Pesona Budaya adalah blog berisikan budaya-budaya Indonesia yang beranekaragam.

5 Keterampilan yang Wajib Diajarkan pada Anak di Era Pandemi


Pesonabudaya.com - Perpindahan proses belajar dari sekolah ke rumah di era pandemi ini tentu menjadi hal baru bagi siapa saja, tak terkecuali para orang tua. Sebagian orang tua pun mengaku merasa kesulitan menghadapi anak-anaknya selama pembelajaran di rumah. Tenang saja, tak perlu terlalu fokus pada akademik karena masih banyak hal lain yang dapat diajarkan untuk anak.

Keterampilan yang Wajib Diajarkan pada Anak di Era Pandemi


Keterampilan yang Wajib Diajarkan pada Anak di Era Pandemi

Ya, akademik bukanlah satu-satu hal dalam perkembangan anak. Ada pula beberapa keterampilan yang tak kalah penting untuk dimiliki si kecil. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, silakan simak ulasan selengkapnya berikut.

1. Memiliki daya kreativitas


Keterampilan utama yang wajib dimiliki anak adalah kreativitas. Ya, setiap orang tentu memiliki kreativitasnya masing-masing. Namun, kreativitas perlu terus diasah agar mampu menjadi sebuah karya.

Sebuah kreativitas juga dapat mendukung berbagai disiplin ilmu untuk masa depan anak. Oleh karena itu, sebaiknya berikanlah ruang bagi anak untuk mengasah kreativitasnya. Orang tua bisa memberikan ruang dan wadah pada banyak hal, seperti menggambar, menyusun balok, dan masih banyak lagi. Pada intinya, biarkan anak bereksplorasi sesuai minatnya.

2. Memahami kedisiplinan


Selanjutnya, memahami dan meneladani kedisiplinan turut menjadi keterampilan yang perlu ditanamkan pada anak. Orang tua bisa memulainya dengan menerapkan jadwal harian untuk anak, kemudian berikanlah konsekuensi jika ada waktu yang dilanggar. Dengan begitu, anak diharapkan mampu mengelola waktu serta disiplin terhadap dirinya sendiri.

Disiplin sendiri bisa meluas ke beberapa hal, seperti disiplin waktu, disiplin dalam mengelola uang, dan lain sebagainya. Keterampilan ini tentu akan memberi dampak positif bagi masa depan anak, khususnya di masa sekolah tinggi hingga dunia kerja.

3. Menjaga kebersihan diri


Berangkat dari kondisi dunia yang serba tidak pasti, membuat orang tua perlu mengajarkan anak betapa pentingnya menjaga kebersihan diri. Orang tua bisa lebih dahulu memberi contoh saat melakukan hal-hal yang berkaitan dengan kebersihan, seperti mencuci tangan, sikat gigi, hingga mandi.

Terlepas dari kondisi pandemi, saat memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan diri maka anak pun diharapkan mampu menjaga dirinya sendiri kelak.

4. Kemampuan berpikir kritis


Jika diperhatikan, anak di masa kini memiliki rasa ingin tahu yang cukup tinggi. Kemampuan tersebut tentu menjadi dasar yang baik untuk mengajarkan kemampuan berpikir kritis. Untuk memulainya, orang tua bisa menjadi teman diskusi yang baik. Alih-alih langsung menjawab atau memberikan jawaban pada anak, orang tua bisa melanjutkannya dengan pertanyaan kembali untuk merangsang daya pikirnya.

Kemampuan berpikir kritis nantinya dapat membuat cara pandang yang luas bagi anak. Jika terus dilatih keterampilan ini akan memberi efek positif saat di dunia profesional, di mana anak mampu berpikiran secara objektif dalam pemecahan masalah.

5. Komunikasi dan Kolaborasi


Tak ketinggalan, kemampuan komunikasi dan kolaborasi juga menjadi hal yang patut dimiliki seorang anak. Selain mendorong anak untuk sering bersosialisasi, orang tua juga bisa mendorong anak untuk mengikuti berbagai kejuaraan kelompok. Saat terlibat pada suatu kompetisi, anak akan menjalin komunikasi serta kolaborasi dengan timnya. Dengan begitu, anak akan memahami proses komunikasi yang baik.

Kemampuan ini tentu menjadi gerbang efektif bagi masa depan anak. Pasalnya, komunikasi dibutuhkan dalam berbagai aspek mulai dari wawancara kerja, berhubungan dengan rekan, hingga masih banyak lagi.

Untuk mendorong terlatihnya 5 keterampilan tersebut, peran sekolah juga turut dibutuhkan. Salah satu institusi yang mendukung berbagai aspek tersebut dalam perkembangan anak adalah Sampoerna Academy.

Sekolah internasional di Indonesia tersebut menerapkan program belajar berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Math). Nantinya, pada masing-masing pembelajaran akan diterapkan Project Based Learning (PBL) yang mampu mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut.

Oleh karena itu, mulailah untuk menanamkan berbagai hal terkait 5 keterampilan di atas. Dengan begitu, anak akan siap menghadapi masa depannya kelak.
Show Comments

Popular Post